Jumat, 17 Februari 2012

Belum Ada Izin Tertulis Presiden untuk Bor Gunung Sadahurip


hayang apal jero na naon nya dina gunung ?


Sampai saat ini belum ada izin tertulis dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Tim Studi Bencana Katastropik Purba yang dikoordinasi Staf khusus Kepresidenan bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief untuk melakukan pengeboran Gunung Sadahurip.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menegaskan itu di Jakarta, Kamis (9/2). Presiden jika memberikan instruksi semacam itu tentu terlebih dahulu disertai dengan laporan ilmiah dan persetujuan beberapa menteri terkait.

"Sampai saat ini belum ada laporan tertulis tentang itu dan belum melihat izin (pengeboran) secara tertulis juga," ujarnya.

Namun, pihaknya juga tidak bisa memastikan jika presiden diberikan laporan tidak tertulis dari staf khususnya. "Mungkin konteksnya disampaikan secara lisan," ungkap Julian.

Sebelumnya, Andi Arief mengatakan akan dilakukan pengeboran di Gunung Sadahurip pada Maret nanti. Pengeboran tersebut ditaksir akan memakan biaya Rp100 juta - Rp200 juta.

Namun, Andi menegaskan, tujuan pengeboran tersebut bukan untuk mencari piramida seperti yang santer diberitakan sebelumnya. Melainkan, untuk mencocokkan data geolistrik untuk memastikan kandungan yang ada di dalam tanah Gunung Sadahurip.

"Tidak perlu banyak-banyak ngebornya, di empat titik saja," sambung Andi. Presiden SBY, lanjutnya, telah merestui penelitian itu dilanjutkan. "Kata Pak SBY, salah atau benar nanti belakangan," lanjutnya. (Mad/OL-5)