Basis data adalah sekumpulan data yang
terletak pada suatu tempat, dimana data tersebut saling berhubungan, dan
nantinya dapat dimanfaatkan.
Adapun beberapa contoh Operasi Dasar
Basis Data. Untuk mempermudah pemahaman, saya akan melakukan perumpamaan basis
data tersebut sebagai lemari. Misalkan, basis data itu kita ibaratkan lemari.
Hal yang bisa kita lakukan dengan lemari, yaitu:
- Membuat sebuah lemari sendiri. Entah dari apa bahannya, yang penting lemari itu jadi. Baru setelah lemari itu jadi, kita dapat mengisinya dengan barang yang kita sukai (create database).
- Membuang lemari atau melenyapkan lemari. Kalo dalam hal ini, isi didalam lemari itupun ikut hilang. (drop database).
- Untuk mengisi lemari tersebut, kita harus membagi lemari tersebut agar lemari tersebut cukup dan sesuai keinginan kita. Entah itu pakaian, makanan, atau peralatan yang lainnya (create table).
- Kita juga dapat menghilangkan isi didalam lemari tersebut tanpa harus membuang lemari tersebut. Karena suatu saat, kita dapat menggunakan lemari tersebut untuk tempat yang lain (drop table).
- Pada tiap bagian dari lemari tersebut, kita dapat melakukan operasi pengisian (insert).
- Operasi lain yang dapat dilakukan pada bagian lemari tersebut, yaitu: pengambilan (select).
- Perubahan isi bagian dari lemari tersebut (update).
- Dan yang terakhir ialah penghapusan (delete)
Berikut tadi beberapa Operasi Dasar
Basis Data yang dapat dilakukan pada sebuah basis data. Apabila ada yang
kurang, mohon dimaklumi. Semoga bermanfaat..
Database atau Basis Data kini telah umum digunakan oleh
banyak instansi, organisasi, maupun perusahaan dibidang apapun. Database atau
Basis Data awalnya muncul karena kebutuhan seperti pencatatan data dalam
jumlah yang besar. Database atau Basis Data diibaratkan sebuah lemari, dimana
didalamnya terdapat banyak rak-rak yang berisi dokumen-dokumen. Berawal dari
hal sederhana diatas, akhirnya terciptalah mesin komputer pada tahun 1890 untuk
digunakan sebagai media pencatatan.
Sebagai ilustrasi, bila kita pergi
ke sebuah perpustakaan. Hal pertama yang kita lakukan adalah melihat daftar
buku yang kita cari. Di dalam daftar tersebut, terdapat nomer yang
mengidentifikasikan letak buku tersebut. Berdasarkan nomer buku tersebut,
kita menuju lemari tempat buku yang kita cari tersebut.
Jadi, Database atau Basis Data adalah media penyimpanan
elektronik yang terdiri dari sekumpulan tabel dan berisi data. Tujuan database
adalah untuk mendapatkan data entitas dan hubungannya, serta untuk memberikan
informasi kepada pengguna database.
Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengatur penyimpanan dan akses data dalam sebuah database atau basis data
disebut Database Management System (DBMS). DBMS mempunyai cara sendiri untuk
mengatur penyimpanan dan bagaimana data diatur dalam media penyimpanan, serta
cara bagaimana mengakses data. Contoh DBMS adalah Oracle, Postgre, MySQL, SQL
Server.
Database atau Basis Data memiliki
beberapa model untuk mendefinisikan cara menampilkan entitas, atribut dan
relasi secara terstruktur. Berikut adalah Database Model tersebut:
- Model Hirarki
- Model Jaringan
- Model Hubungan
Adapun Bahasa Database atau Basis
Data yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi objek-objek dan data yang
terdapat pada sebuah database. Bahasa yang berhubungan langsung dengan database
disebut Query Language. Terdapat beberapa komponen Bahasa Database:
- Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
- Transaction Control Statements
- Session Control Statements
- System Control Statements
- Embedded SQL
Itulah tadi penjelasan singkat saya
mengenai Pengertian Database atau Basis Data. Bila ada kesalahan atau
kekurangan mohon dibenarkan atau ditambahkan. Semoga bermanfaat.
Siapa saja yang dapat menggunakan
Database atau basis data? Pengguna database atau basis data sangat
bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan database atau basis data.
Karena database atau basis data tersebut menyimpan data dari sebuah enterprise
(perusahaan, organisasi, sekolah, dll) yang tentunya sangat penting. Sehingga
tidak semua dapat mengakses database tersebut, apalagi mencuri data yang
tersimpan didalamnya.
Pengguna Database atau Basis Data
dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang
pengguna. Berikut adalah golongan tersebut:
- install dan upgrade database
- backup dan restore database
- menghubungi database teknikal support bila terdapat gangguan atau masalah
- melakukan perencanaan untuk backup dan recovery informasi database
- memastikan pemenuhan perjanjian Database License
- mendaftar pengguna dan memelihara keamanan database
- memodifikasi struktur database
- membuat objek utama database (tabel, view, index) setelah database developer selesai mendesain
- membuat penyimpanan struktur database (tablespaces)
- menyediakan sistem penyimpanan
2. Security Officer
- mendaftar pengguna database
- mengontrol hak akses pengguna
- memelihara sistem keamanan
3. Application Developer
- mendesain aplikasi database
- estimasi kebutuhan penyimpanan data untuk aplikasi
- memodifikasi struktur database untuk aplikasi
- menyampaikan informasi seperti diatas pada DBA
- memperbaiki aplikasi selama masa pengembangan
- menyusun dan memastikan keamanan dalam masa pengembangan
4. Application Administrator
- melakukan pengoperasian pada aplikasi tertentu
5. Database User
- pengguna yang berinteraksi dengan database melalui aplikasi atau alat bantu lain
6. Network Admin
- menghubungkan database dengan pengguna
Itu lah tadi penjelasan singkat
mengenai golongan dari Pengguna Database atau Basis Data. Bila ada kesalahan
atau kekurangan mohon dibenarkan atau ditambahkan. Semoga bermanfaat.